Karya Indonesia News ||
Kabupaten Tanggerang.
Sejak Agus setyantoro bersama dengan 77 kepala desa hasil Pilkades serentak . Dilantik sebagai kades Pesanggrahan pada tgl 14/10/2021 ,oleh bupati Tangerang, A.zaki Iskandar di lapangan Maula Tigaraksa kab.Tangerang
Hampir 2 tahun dlm kepemimpinan sebagai kepala desa Pesanggrahan, Agus setyantoro diduga telah memperkaya diri sendiri. Pasalnya PT Pesanggrahan mandiri sejati diduga tidak memiliki izin operasional sebagai pengelola air bersih, dan awak media pun menelusuri kualitas air baku tersebut bersumber dari mana.
Sumber air bekas galian pasir yang di distribusikan kepada warga perumahan taman argo subur.
Air yg distribusi kan kepada masyarakat warga perumahan taman argo subur ,perkubik sebesar Rp 6000,’ (enam ribu rupiah), namun dari hasil uji lab.atau sertifikat hasil pengujian yg di keluarkan oleh dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DlHK) kab.tangerang serta komite akreditasi nasional (KAN) bahwa kadar air baku mutu tersebut melebihi hasil pengujian metode analisa
Awak media pun mencari sumber air tersebut dan didapati pakta air yg distribusi kan kepada masyarakat berasal dari bekas galian pasir dan hal tersebut juga diperkuat oleh pemilik lahan haji.DS, yg bersangkutan saat di wawancara mengatakan kepada awak media,memang betul tanah bekas galian pasir miliknya telah kesepakatan penjualan kepada Agus setyantoro, dengan harga permeter nya sebesar Rp 80,000,- ( delapan puluh ribu rupiah) namun pembayaran tersebut hanya baru diberikan uang muka atau DP( Dwon payment) sebesar Rp 7.000.000,- ( tujuh juta rupiah) hingga kini saya ( H.DS – red ) masih belum tahu kepastian kapan sisa pembayaran lahannya di lunasi
Hal serupa juga di ia kan oleh salah satu pemilik lahan bekas galian pasir ayahnya juga telah membuat kesepakatan pembelian lahan bekas galian pasir namun yg bersangkutan tidak memberikan rinci nominal atau uang muka lahan bekas galian pasir tersebut.
Agus setyantoro belum lama ini, telah membeli satu unit mobil jenis damtruk milik ayahnya sebesar Rp 80.000.000,- ( delapan puluh juta rupiah)
Sebelumnya awak media mendapatkan informasi terkait anggaran pembentukan BUMDES tahun 2022, sebesar Rp 150.000.000,-( seratus lima puluh juta rupiah) dari penelusuran dan berbagai narasumber anggaran sebesar itu di alihkan untuk pengelolaan sampah dengan modus pembelian mobil bekas jenis damtruk, namun hal tersebut telah di ajukan kedinas terkait pembelian mobil bekas tersebut di tolak.
Sebagai catatan dari penelusuran dari beberapa narasumber mengatakan mobil bekas jenis damtruk tersebut dibeli di daerah Parung panjang sebesar Rp 80.000.000,-( delapan puluh juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut,mobil bekas jenis damtruk tersebut diduga dibayar oleh Agus setyantoro sebesar Rp 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)
Untuk itu awak media juga akan mengirimkan surat audiensi dan konfirmasi kepada inspektur pada inspektorat kabupaten Tanggerang terkait dengan dugaan penggunaan anggaran pembentukan awal BUMDES ( diduga BUMDES fiktif ) dan anggaran ketahanan pangan pada desa Pesanggrahan kec,solear kab. Tangerang
(Lex/red)
