Karya Indonesia News .Com ||
TANGERANG – Muthoharoh warga Kampung Pecinan RT 005 RW 004 Desa Gandaria Kecamatan Mekarbaru Kabupaten Tangerang, diduga menjadi korban perdagangan manusia, diberangkatkan ke Arab Saudi oleh Sponsor TKW berinisia JSM dengan menggunakan identitas orang lain bernama Sumarni atau lebih jelasnya telah terjadi pemalsuan dokomumen yang dilakukan oleh pihak Sponsor. Kamis (21*06/23).
Hal tersebut dilakukan oleh pihak Sponsor mengingat Usia Muthoharoh pada waktu akan diberangkatkan oleh ke Arab Saudi belum genap 20 Tahun, sehingga pihak Sponsor menggunakan data milik orang lain bernama Sumarni yang dianggap sudah memenuhi syarat dan cukup umur.
Melalui komunikasi lewat panggilan Whatshaap, Muthoharoh mengatakan dirinya diberangkatkat ke Arab Saudi oleh pihak Sponsor menggunakan identitas Sumarni, karena pada pada waktu itu usia Muthoharoh belum cukup umur, jadi harus menggunakan identitas orang lain (Sumarni) yang memang sudah memenuhi syarat.
” Saya diberangkatkan ke Arab Saudi menggunakan identitas Sumarni oleh Sponsor, katena kalau menggunakan identitas saya yang asli tidak bisa, karena usia saya belum 23 Tahun, jadi saya harus menggunakan identitas Sumarni yang sudah memenuhi syarat”, katanya.
Saat ditanyakan siapa yang memberangkatkan sebagai TKW ke Arab Saudi, dirinya mengatakan,” Kalau yang merekrut H.yakya orang Pejamuran, Sponsornya bu Jasmi orang Desa Pagedangan Ilir”, tutupnya.
Saat ditemui oleh Tim di rumahnya H. Yahya membenarkan bahwa Muthoharoh diberangkat menggunakan identitas Sumarni, kalau menggunakan identitas Muthoharoh yang asli tidak bisa karena belum cukup umur, namun dirinya hanya sebatas PL saja, Sponsornya yang membetangkatkan berinisial JSM.
” Memang benar Muthoharoh diberangkatkan menggunakan identitas Sumarni, kalau menggunakan identitas Muthoharoh yang asli tidak bisa, karena belum cukup umur, tapi saya hanya PL, Sponsor yang memberangkatkan Jasmi Desa Pagedangan Ilir”, ujarnya.
Tim berusaha menghubungi JSM melalui Panggilan dan SMS Whatshaap untuk konfirmasi, sampai dengan terbitnya berita ini belum ada jawaban dan klarifikasi dari yang bersangkutan. (***)
