Berita  

Berbagai alasan perusahaan diwilayah desa sumur bandung dalam merekrut calon karyawan terutama warga pribumi

Tangerang, karya Indonesia news com – Jelas sudah pribahasa”BAGAI TIKUS MATI DI LUMBUNG PADI” itu mungkin yang pantas di ucapkan, tatkala warga Desa Sumur Bandung yang terlalu dipersulit dengan aturan perusahaan untuk bisa bekerja diwilayah nya sendiri. Kamis (25/03/23)

Harus menjadi catatan tersendiri /tugas pemangku kebijakan seperti kepala desa, camat, gubernur dan bupati, mengatasi persoalan tingkat pengangguran yang ada, seperti di Desa
Sumur Bandung kecamatan jayanti kabupaten Tangerang -Banten, yang notabene jalur hijau/lokasi pertanian kini menjadi wilayah yang banyak industri, namun warganya belum terjamin bisa masuk kerja/mencari nafkah diwilayah nya sendiri

Bonai/supriyadi, selaku aktivis jayanti menyayangkan sikap perusahaan yang selalu banyak alasan dalam menerima calon karyawan putra daerah/pribumi, seharusnya pioritaskan terlebih dahulu warga masyarakat dalam merekrut calon karyawan karena kami punya hak dari otonomi daerah, dan yang jelas pastinya akibat adanya perusahaan diwilayah setempat tentunya yang paling terkena dampak langsung adalah warga setempat yaitu, polusi udara, bising, dan pencemaran lingkungan serta urbanisasi dari warga luar yang menetap diwilayah yang dimana perusahaan itu berada. Ujarnya. ( Cimong).

13

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: