Berita  

*Membangun opini dengan niat memancing emosi Ormas pp dan bppkb banten merasa tersinggung dengan ucapan Wely morgan*

Tangerang, karyaindonesia – Adanya voisnot yang diterima EDWAR,ketua LPK – RI, memancing kemarahan tim EDWAR, beserta rekanan nya. Kamis (10-05/23)

Pasalnya, isi voisnot tersebut memberikan keterangan yang tidak benar dan sengaja membangun opini agar EDWAR beserta rekananya yaitu, Anggota ornas pp, anggota ormas bppkb, rekan media, lsm, serta lembaga lainnya merasa tersingung dan kemudian mencari pelaku yang telah merendahkan marwah organisasi melalui pesan voisnot tersebut agar bisa mempertanggung jawabkan / klarifikasi ucapannya .

Kemudian, EDWAR yang merasa dirinya anggota ormas pp militan beserta anggota pp pac jayanti dan anggota ormas bppkb banten bergerak mencari oknum pelaku (wely morgan), alhasil diduga oknum tersebut sedang berada di kantor perwast, dengan sopan dan tau etika bertamu, EDWAR mendatangi kantor perwast dan menyalami orang yang berada di kantor perwast, menanyakan keberadaan orang yang dituju (wely morgan) untuk mengklarifikasi ucapannya divoisnot tersebut, hingga menyinggung dan memancing emosi EDWAR beserta rekanannya.

Pada saat itu, (WELY MORGAN) kebetulan sedang berada di kantor perwast namun ia bukan anggota perwast, persoalan itu pun diselesaikan secara musyawarah dan WELY MORGAN, berucap saya sebagai adik harus ikutin abangnya terserah bang EDWAR, saja maunya bagimana.ucapnya

EDWAR, mengatakan dihadapan awak media, saya akan berikan keterangan bila diperlukan, dan bila kedatangan saya beserta rekan – rekan ormas pp dan bppkb dianggap mengganggu ketenangan kami mohon maaf, karena kami bukan maksud seperti itu. jelasnya

Terkait pemberitaan yang sudah beredar,, EDWAR,, berpendapat, saya menyimak dari pemberitaan yang mengarah pada uang koordinasi, dan itu saya menyangkal, dan bisa dibuktikan, dan mungkin oknum – oknum yang lain harus segera membersihkan jejak ITE dari lalulintas uang koordinasi, dan itu pastinya saya berharap pemberitaan yang berkelas dan bisa mendapat aspirasi dari masyarakat dengan fakta bukan opini.

Masih dengan EDWAR,, berharap pihak terkait mengedepankan hak jurnalis dan bebas dari narkoba, agar intisari pemberitaan itu bersih, takutnya narasi dari pemberitaan nya terbawa halusinasi bukan berita dari materi. Tambahnya

( Cimong)

5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: