Ilustrasi hilal dan penetapan Idul Fitri 1 Syawal (Pixabay.com/abubibolabu)
KARYA INDONESIA NEWS COM- Menurut pakar Dr. Hamdani Khalifah, sudah dapat dipastikan bahwa penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H tidak seragam.
Dunia Islam (bukan hanya di Indonesia), mendapat dua waktu pilihan untuk masuk gerbang tol Syawal alias Idul Fitri.
Pertama, Idul Fitri 1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Kedua, 1 Syawal jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023. Begini uraiannya, jangan risau, gundah dan panas kepala.
Pada hari Kamis legi, 29 Ramadan 1444/20 April 2023, ijtimak jelang Syawal ’44 terjadi pada pukul 11:15′:06″ wib.
Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogya = +01° 47′ 58″ (hilal sudah wujud – wujudul-hilal) dan seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.
Jadi tanggal 1 Syawal 1444 jatuh pada hari Jumat pahing 21 April 2023: hari Idul-Fitri.
Sementara itu, kriteria terbaru Menteri-menteri Agama Brunei, Malaysia, Indonesia dan Singapur (MABIMS) 2020/2021 mengubah posisi ketinggian hilal (sebelumnya 2° di atas ufuk).
Parameter elongasi bulan harus berada pada minimal 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian bulan minimal 3° di atas ufuk.
Dari hasil hisab +01° 47′ 58″ (wujudul-hilal), maka ukuran dan posisi hilal tidak memenuhi kriteria +3° atau tidak dalam posisi imkan rukyah, hilal tak terlihat penuh.
Oleh sebab itu: 1 Syawal 1444 H jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023, istikmal bulan Ramadan 30 hari
Bulan seakan berargumen: jangan engkau tangisi aku. Itu tak soal bagi hilal si anak bulan, angka 21 atau 22 adalah sama baginya, aku akan tetap hadir untukmu.
Hilal itu adalah unik bagi mata manusia yang juga tak kalah uniknya. Hilal bukan bersembunyi, dia juga makhluk hidup yang selalu bertasbih.
Tapi ia hanyalah satu diantara sekian banyak benda langit ciptaan Allah, ia hanya ambil posisi di *lorong waktu yang sempit sehingga memerlukan alat transportasi khas untuk menjemputnya (tim.s)
