Berita  

Soal Permintaan Maaf Presdir PT.Aertra Air Tangerang, ALTAR : Harus Ada Kopensasi

Tangerang Karya Indonesia news com. Terkait adanya permohonan maaf Aetra terhadap pelanggan atau konsumen dimana selama kurang lebih 3 bulan belum bisa melayani suplay air bersih kepada para pelanggan dengan alasan kendala tehnik, dan dengan adanya hal tersebut sampai ada pelaksana hearing yang berlangsung di kantor Bappeda Kab.Tangerang yang dihadiri langsung oleh Presiden Direktur (Presdir) Muhamad Fauzan beserta tim, Badan Perencanaan

Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Erwin Mawandy, ST, M.Si (Sekban), Alamsyah dari Lemba Geram dan beberapa perwakilan pelanggan Aertra dari beberapa wilayah, Lembaga BP2A2N Ahmad Suhud dan perwakilan TKR, pada Selasa (4/4/2023).

ALTAR (Aliansi Swadaya Masyarakat Tangerang Raya) Ahmad Suhud Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM BP2A2N) angkat bicara, bahwa permohonan maaf itu wajib mereka sampaikan, namun yang terpenting adalah bagaimana kompensasi ganti rugi terhadap para pelanggan dan konsumen ini yang jelas-jelas sudah dirugikan, dan kami akan menyikapi hal ini.

Personal tersebut yang di kawal oleh salah satu rekan kita dari Lembaga Geram yang dimana salah satu bagian rekan lembaga yang bernaung di Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Tangerang Raya (ALTAR), Jadi hal ini menjadi bagian perhatian kami, jelas Suhud

Dilanjutkan, Kompensasi terhadap pelanggan merupakan bentuk penggantian atau pengembalian atas ketidaknyamanan, kerugian, atau keluhan yang dialami oleh pelanggan terkait dengan produk atau layanan yang diberikan oleh suatu perusahaan atau organisasi.

Kompensasi ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dan pelanggan, serta memperlihatkan bahwa perusahaan memperhatikan kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Kompensasi bisa berupa uang, kredit, diskon, voucher, hadiah atau penggantian produk atau layanan, dan Bentuk kompensasi yang tepat tergantung pada jenis keluhan dan tingkat kepuasan pelanggan.

Misalnya ‘ucap Suhud, jika pelanggan mengalami kerugian finansial akibat kesalahan perusahaan, mungkin pengembalian uang atau diskon akan lebih sesuai. Namun, jika keluhan pelanggan hanya berkaitan dengan ketidaknyamanan, mungkin memberikan voucher atau hadiah akan cukup.

Penting bagi perusahaan untuk merespon keluhan pelanggan dengan cepat dan tepat, serta memberikan kompensasi yang memadai untuk memperbaiki citra perusahaan dan mempertahankan pelanggan yang loyal.

Hal ini juga dapat membantu perusahaan untuk menghindari risiko hukum atau kerugian finansial lebih besar di masa depan, tutupnya
( Tims)

3

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: