Aceh Timur- Karya Indonesia news com.
Di Tahun 2022 Kabupaten Aceh Timur mendapatkan bantuan Bibit Durian Musang King lebih kurang 12000 batang dari Pokir Tgk.Marhaban Makam Anggota DPRA Franksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang di alokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) melalui Dinas Pertanian Dan Perkebunan Aceh
Informasi yang diperoleh media ini bantuan Bibit Durian Musangking tersebut di bagikan kepada puluhan kelompok Tani dari Sembilan Kecamatan Di Aceh Timur yang di salurkan melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan.
Jumlah bantuan bibit untuk kelompok Tani di salurkan deanga jumlah berfariasi seperti Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pante Bidari Kabupaten Aceh Timur bantuan bibit tersebut disalurkan untuk empat Kelompok Tani yakni Kelompok Tani Fitra Rizki Desa Putoh Sa jumlah Bibit 180 batang, Kelompok Tani Beurata Jaya Desa Pante Rambong Jumlah Bibit 420 batang,Kelompok Tai Aneuk Sago Dua Desan Alue ie Mirah Jumlah Bibit 300 batang dan Kelompok Tani Beuna Sejahtera Desa Alue ie Mirah Jumlah Bibit 1000 batang.
Saat di konfirmasi Via WhatsaAp Anggota DPRA Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Tgk.Marhaban Makam memberikan jawaban singkat dalam bahasa Aceh “Netanyong bak tgk mudawali”Artinya Tanya Sama Tgk.Mudawali”ujar Tgk.Marhaban Makam
Menanggapi hal tersebut Kordinator Aliansi Keadilan Aceh Hawalies Abwar.SH memberikan Aprsiasi kepada Tgk.Marhaban Makam yang sudah meperjuangkan Aspirasi para Petani Aceh Timur khususnya namun Walies berharap agar program bibit Durian Musangking di Aceh Timur terealisasi sebagaimana mestinya mengingat selama ini banyak program pengadaan bibit yang tidak berjalan dan rentan terhadap indikasi Praktek Kolusi
“Terhadap kinerja Tgk.Marhaban Makam Anggota DPRA dari PPP Aceh Timur itu patut kita Apresiakan dalam merealisasikan aspirasi masyarakat namun program ratusan juta tersebut juga harus dikawal supaya benar-benar berjalan dan bermanfaat jangan sampai terjadi indikasi pratek Kolusi dalam program tersebut sehingga mengakibatkan program tidak terealisasi secara utuh “ujar Pentolan Aktivis Laskar Anti Korupsi Indonesi tersebut.tulis Saifuddin ismail ( SHR)
