Kabupaten Tangerang, KARYA INDONESIA NEWS COM – Orang tua santri jika anaknya jelas meninggal dunia dikarenakan masih bisa menerima, akan tetapi jika meninggalnya atas kelalaian tenaga pengajar seperti ini saya tidak terima.
jumaat 31/03/2023/
Hal tersebut diungkapkan Imam 47 selaku orang tua korban dihadapan awak media, Jumat (31/3/2023).
Imam menyayangkan bahwa dirinya diberi kabar setelah anaknya meninggal dunia.
” Saya diberi kabar pihak pondok setelah anak saya meninggal dunia, itu yang membuat saya kecewa, padahal jarak dari Ponpes tidak jauh hanya sekitar 5 menit, ” Ucapnya.
Ustad Mawardi selaku pengurus Ponpes Darull falah membenarkan jika almarhum Umar sebelum meninggal dunia dirinya melakukan upaya pemeriksaan di klinik pondok dan selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Cikande, setelah itu baru memberi kabar kepihak Orang tua Santri.
” Pihak Ponpes ingin melakukan upaya muyawarah secara kekeluargaan dan tidak ingin masalah ini lebih jauh, dari pihak kami tidak ada yang di tutup-tutupi ketika dipinta keterangan seperti halnya saat ini, baik menanyakan hasil visum dan Laporan kepolisian, ” Ujar Ustad.
Sebagai informasi bahwa Almarhum Umar 13 tahun sekolah di Ponpes Darull Falah kelas 1 SLTP yang berlokasi di Desa Carenang, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. (SHR)